Musisi Java Jazz Puji Musik Tradisional
Musisi yang sempat tampil di Java Jazz seperti Jimmy Haslip dan Steve Thornton, memuji musik tradisional gamelan dan mencoba memainkan beberapa alat musik bersama seniman dalam negeri, saat mengunjungi RRI, di Jakarta, Senin.
"Alat musik tradisional gamelan sangat bagus. Ini bukan kali pertama saya mendengar musik gamelan, tapi ini kali pertama saya dapat berbagi informasi tentang gamelan dengan begitu dekatnya. Suara yang diperdengarkan dari alat-alat gamelan sangat enak untuk didengarkan," kata Jimmy Haslip yang merupakan pemain bass Yellow Jackets.
Jimmy mengakui dirinya sering mendapatkan inspirasi ketika mendengarkan jenis musik tradisional, dan gamelan salah satunya.
Yellow Jackets pun pernah membuat permainan instrumen yang diinspirasi dari gamelan.
Dalam kesempatan tersebut Jimmy sempat memainkan alat musik gambang, sambil didampingi oleh musisi Tanah Air Dwiki Darmawan.
"Saya tadi sempat bermain salah satu alat musik, dan saya merasa tidak begitu bagus memainkannya. Gamelan itu menurut saya adalah alat musik yang sangat kuno, mendengarkan musiknya bisa merasuk hingga ke jiwa," tutur Jimmy.
Senada dengan Jimmy, Steve yang merupakan seorang mantan pemain perkusi Miles Davis berpendapat, dalam gamelan ia menemukan struktur harmoni, sama halnya ketika ia mendengarkan musik latin."Gamelan memiliki suara yang sangat memukau saya," kata Steve.
Tidak kalah dengan Jimmy, Steve terlihat sangat antusias ketika memainkan alat musik bonang. Tanpa arahan Dwiki atau seniman lainnya, Steve berinisiatif untuk mencoba ritme baru dalam bermain bonang.
Selain bonang, Steve juga menjajal alat musik kendang. Dengan sekali arahan, Steve tampak mahir memukul kendang sehingga membuat para seniman Indonesia bertepuk tangan untuknya.
Kolaborasi Gamelan dan Jazz
Ketika disinggung mengenai kolaborasi musik jazz dan gamelan, baik Jimmy dan Steve berpendapat hal itu mungkin saja terjadi.
"Dalam masa depan, adanya kolaborasi antara jazz dan gamelan sangat mungkin terjadi," kata Jimmy.
Steve menambahkan, kombinasi antara berbagai alat musik bisa memunculkan satu jenis musik. Misalkan dengan memadukan keyboard dan alat musik tradisional. Perpaduan gamelan dengan jazz juga mungkin terjadi.
"Musik membawa kebersamaan bagi semua orang di dunia. Siapa saja bisa mengapresiasi musik tanpa harus mengenal bahasa. Bagi saya, musik itu mengubah hidup saya," tutur Steve.
Kedua musisi asing ini bukan kali pertama bermain musik di Indonesia. Mereka mengakui sangat menyukai budaya dan masyarakat Indonesia.
"Ketika pertama kali saya megunjungi Indonesia, saya sangat terkesan dengan orang Indonesia karena sangat bersahabat dan menyambut kami dengan hangat," ungkap Jimmy.
Ini kali kelima Jimmy mengunjungi Jakarta selain ke Surabaya, Bandung, dan Medan. Jimmy melihat bahwa Indonesia adalah negara yang indah dan memiliki keragaman budaya yang mempesona.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Steve. Menurutnya, penonton di Indonesia menyalurkan banyak energi padanya ketika ia bermain di atas panggung dengan sambutan luar biasa.
"Ketika saya tampil di Indonesia, sambutan penonton selalu heboh. Saya suka suara penonton yang berteriak dan saya menikmatinya dari atas panggung," kata Steve.
Dwiki Darmawan berpendapat musik adalah salah satu alat komunikasi dengan dunia untuk menyampaikan pesan-pesan damai. Ia percaya bahwa musik akan mempermudah kehidupan.
"Musik yang baik akan memberikan hal yang positif untuk kehidupan manusia. Itu yang terjadi dengan Java Jazza kemarin Banyak musik yang baik di situ sehingga banyak energi positif disalurkan," kata Dwiki.(M-PPS/A038)
sumber : antaranews.com
0 komentar:
Posting Komentar
saya sangat menerima komentar apapun,,
apabila kritik, saya berharap berupa kritik yang membangun. Terimakasih. God bless u.