Kiat Sukses UN 2010
1.Persiapan diri, persiapan dimulai dari dalam diri kita sendiri, yang meliputi persiapan fisik dan persiapan mental. Persiapan fisik berkaitan dengan persiapan jasmani dan persiapan kesehatan. Kita harus menjaga kesehatan sebelum ujian.
Tidak bisa dibayangkan bagaimana sulitnya seseorang mengikuti ujian bila dalam keadaan sakit. Agar diri kita tetap sehat secara fisik menjelang pelaksanaan ujian, kita harus rajin berolahraga. Usahakan istirahat secara teratur dan tidur jangan terlalu malam.
2. Persiapan mental, persiapan yang berkaitan dengan sikap mental, psikis, dan emosi. Upayakan agar situasi pribadi terutama sikap emosional tetap stabil.
Pertentangan yang dialami dalam diri, situasi kekecewaan (frustrasi, suasana kesedihan dan sebagainya) akan berdampak buruk terhadap hasil belajar kita.
3.Persiapan teknis, persiapan yang berkaitan dengan penyediaan perlengkapan yang akan digunakan dalam ujian nanti yaitu a. pastikan tidak lupa membawa kartu peserta ujian, b. pastikan tidak lupa membawa perlengkapan ujian, seperti pena, pensil 2B asli, peraut pensil, mistar, penghapus, atau papan alas (laksanakan petunjuk ujian dengan benar). Sebaiknya persiapan ini dilakukan satu hari sebelum ujian.
4.Persiapan materi uji, persiapan materi uji ini akan menentukan kelulusan kita. Persiapan materi uji hendaknya dilakukan sejak dini, menghadapi ujian dapat diibaratkan sebagai perjalanan menuju sukses.
Sebagaimana perjalanan sukses, sudah sepatutnya kita membuat perencanaan. Dari sekian banyak bahan pelajaran yang harus dipelajari dipilah-pilah antara bahan UN dari pusat dengan bahan ujian dari sekolah.
Antara bahan kelas satu, kelas dua, dan kelas tiga, pelajaran hitungan dan hafalan, sehingga dapat dipelajari dengan teratur dan sistematis. Model belajar semacam itu dapat meringankan dan lebih mengefektifkan cara kerja otak.
Salah satu hukum otak yaitu dapat bekerja maksimal dengan cara teratur dan sistematis. Tetapi perlu diperhatikan oleh kita semua bahwa menurut hasil penelitian beberapa ahli, bahwa belajar borongan itu tidak baik dan hasilnya hanya membawa kesia-siaan.
Jadi, disarankan satu hari sebelum ujian kita tidak diperkenankan lagi memporsir diri untuk belajar dan istirahat yang cukup.
5. Berdoalah adalah bentuk kerendahan hati di hadapan-Nya, kita sampaikan doa agar diberi kelulusan, kesehatan dan kemudahan dalam menghadapi ujian nanti. Tuhan Maha Tahu dan pasti akan mendengarkan dan mengabulkan segala permintaan doa-doa hamba-hambanya.
6. Hadapilah dengan tenang dan proporsional, bahwa ujian sebagai sesuatu yang harus dihadapi, dilalui. Sikap tenang akan memungkinkan kita menyusun rencana menentukan strategi dan menjalaninya dengan senang.
7. Bersikaplah proaktif, adalah suatu sikap yang beranggapan bahwa kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi UN.
Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha keras yang dilakukan akan membuahkan hasil. Dalam menyikapi standar minimal 5,50 justru yang terbaik adalah kita sendiri membuat patokan standar nilai minimal.
Misalnya, menargetkan 7,01 atau 8,01 sehingga yang muncul adalah tantangan bukan beban.
8. Perbanyaklah baca dan latihan soal, salah satu kelebihan yang dimiliki oleh lembaga bimbingan belajar adalah para siswa banyak berlatih memecahkan soal-soal dengan cepat. Kita dihadapkan pada soal-soal yang harus dijawab dan dipecahkan dengan tepat. Dengan sering kita berlatih maka kita terbiasa dan terlatih, sehingga tidak cemas atau grogi dalam menghadapi soal (ujian).
9. Belajar kelompok, belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan soal dan saling menguatkan motivasi belajar dan prestasi. Para siswa daripada banyak bermain dan membuang-buang waktu dengan percuma, manfaatkanlah dengan cara belajar berkelompok dengan teman di sekolah atau di sekitar tempat tinggal kita.
Perbanyak latihan menjawab soal dengan teman. Caranya: Ajaklah teman untuk membentuk kelompok kecil sebagai kelompok belajar. Pesertanya tidak lebih dari 3 orang. Jika pesertanya terlalu banyak (lebih dari 3 orang), dikhawatirkan proses belajar menjadi tidak fokus pada materi yang akan dipelajari.
10. Efektifkan belajar di sekolah, masih terdapat siswa yang datang ke sekolah dan hadir di kelas hanya sekadar hadir, tidak mengoptimalisasikan semua potensi dirinya untuk meraih hasil terbaik. Padahal jika dimaksimalkan, niscaya hasilnya akan lebih bagus walaupun tidak ditambah dengan les-les yang lain di luar jam sekolah.
Pada umumnya, para siswa kurang menggunakan kemampuan nalarnya dalam belajar, baru sebatas menghafal. Siswa juga masih kurang untuk bertanya, berdialog bahkan berdebat dengan gurunya.
Padahal kemampuan bertanya salah satu upaya untuk memperkuat pemahamaman atau pengertian dan keterampilan belajar, ingat, "Malu bertanya, sesat di jalan".
11. Motivasi diri, motivasilah diri kita sedini mungkin untuk belajar, karena dengan adanya motivasi dapat meningkatkan keinginan untuk selalu dan terus belajar. Salah satu cara memotivasi diri adalah dengan membuat penegasan seperti "Jika dia bisa, kenapa saya tidak bisa?".
12. Mohon doa restu dari orang tua, yakinlah bahwa jika kita lulus maka orang tua kita akan senang dan bangga. Jadikanlah perjuangan menghadapi UN 2010 sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua kita tercinta. Mohon doa restu pada orang tua agar kita diberi kemudahan dan kelancaran. Karena orang tua kita akan dengan senang hati mendoakan putra-putrinya agar berhasil berjuang menghadapi UN 2010.
Penulis, Guru SMPN 13 Medan.
sumber : analisadaily.com
0 komentar:
Posting Komentar
saya sangat menerima komentar apapun,,
apabila kritik, saya berharap berupa kritik yang membangun. Terimakasih. God bless u.